Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 20 Desember 2010

“21 NO” Bagi Lansia

Data dari Departemen Sosial RI menunjukkan angka sekitar 2,5 juta jumlah lansia yang  terlantar dari jumlah sekitar 19,7 juta pada tahun 2008. Jumlah yang relatif tidak kecil yang membutuhkan perhatian serius, baik dari pemerintah maupun  lembaga-lembaga non pemerintah.
Salah satu perhatian utama yang diperlukan adalah perhatian terhadap penyakit yang diderita. Selain pihak pemerintan dan non pemerintah, dipihak Lansia sendiripun perlu adanya  upaya  meningkatkan perhatian  terhadap gejala-gejala timbulnya penyakit sendiri  sebagai akibat menurunnya daya fisik maupun mental. 
Upaya ini perlu juga dilakukan oleh anggota keluarga dimana manula bertempat tingggal. Apakah anaknya, anak menantunya atau cucunya. Sehingga dengan demikian kemungkinan keterlambatan penanganan atas penyakit yang diderita., bisa dicegah.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit akibat menua, berikut ini,  suatu terapi yang dikenal dengan “21 NO (tidak)”, sebagai berikut:
1. No manis/No makanan/Minuman Bergula Banyak Apa Saja Nasi 5-7 sendok/No karbohidrat banyak
2. No asin/No Makanan Bergaram/No Ikan Asia Yang Banyak Sedikit garam/garam khusus
3. No Gorengan/No makanan Berlemak/Berminyak ‘1 Makanan pepes atau pindang (paling sehat)
4. No makanan keras atau Padat Makanan hams halus atau lunak/Makanan sayur itu baik
5. No Stress dan Depresi/Pikiran Harus Tenang Pikiran harus tenang/melalui Aktualisasi meditasi YOGA.
6. No Begadang/Melekan tanpa produktif Tidur yang teratur/nyenyak
7. No Fisik Badan/Tubuh Yang Kaku Olahraga Ringan Teratur setiap Hari (Olah raga jalan kaki)
8. No Lingkungan Silau Dinding Ruang Tidur Jangan Berwarna Putih/Silau
9. No Udara Cemar/polusi atau No Asap Lingkungan jangan berasap atau no rokok
10. No.Marah/Emosional Tinggi Jangan Kehilangan Kesadaran Diri
11. No Gelisah TTg Hidup dan Nasib Pasrah Akan Datangnya Kematian Harus Ada Religiusitas kepada Tuhan/Hyang Widhi
12. No Bengong/Melamun Kosong Harus tetap Suka membaca
13. No Harapan Pesimisme Tetap Bckerja produktif (DekerJa/menults, dll.)
14. No Pola Makan Rakus dan Serakah/No Greedy. Sadar Pola dan Makanan yang sehat/No Makan Terlalu Banyak
15. No Bekerja Keras Berlebihan Kalau merasa lelah harus berhenti dan istirahat
16. No Emosi Kesepian dan Merasa Terbuang Mencari hiburan atau kerja ringan produktif
17. No Malas Merawat Diri Sendiri Harus Bersedia Merawat Diri sendiri Mandiri Menjaga kebersihan tubuh
18. No Minuman Bcralkohol/No Narkoba/No Psikotropika. Banyak minum air sehat/putih/JUS BUAH MURNI.
19. No Berjudi Apa Saja dan Moral Buruk Mendorong lupa diri dan melakukan kekerasan/Kejahatan
20. No Minuman Coffein/No Krattindeng/No Vodga, dll. Tidak minum kopi yang padat yang membuat ketagihan/ketergantungan
21. No Rekreasi Yang Keras dan Berat Ikut Lomba Sepeda Besar/Panjat Tebing, dll. Rekreasi jalan lembah dan naik gunung disarankan.
Dengan diterapkannya  terapi “21 NO” tersebut, diharapkan para lansia bisa mengurangi bahkan meniadakan kemungkinan datangnya penyakit lansia secara tiba-tiba.
Sumber : Nyoman Naya Sujana
Forum Lembaga Lansia Indonesia (F-LLI)
Anggota Pokja Lansia BKKS Jatim.





0 komentar:

Posting Komentar

STIKES HANGTUAH SURABAYA

STIKES HANGTUAH SURABAYA

ANTONIUS CATUR S Skep., Ns

ANTONIUS CATUR S Skep., Ns

foto dengan lansia

foto dengan lansia